Bulan Ramadlan :: Cara Menulis "رمضان" Ramadlan apa Ramadan :: Cara Menulis "رمضان" Bulan Ramadlan apa Bulan Ramadan atau Bulan Ramadhan?
3 Penulisan ini yang banyak diterapkan orang saat menulis, namun manakah yang benar dan apa alasannya?
Inilah pembahasan kita kali ini, yaitu membahas penulisan yang benar apakah menulis "Ramadlan apa Ramadhan atau Ramadan"?
Penulisan dari bahasa ini ke bahasa itu adalah translite atau transliterasi bahasa ini ke bahasa itu, berarti sekarang yang dibahas adalah Transliterasi Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia.
Bagaimana Transliterasi yang benar dari kalimat arab "رمضان"?
Apakah menggunakan Ramadlan atau menggunakan Ramadhan atau menggunakan Ramadan?
Jawabannya adalah:
1. Transliterasi "رمضان" ke bahasa indonesia menurut EYD terbaru ialah menggunakan D saja yaitu "RAMADAN"
2. Menurut Cendikiawan Muslim masa dulu yang juga sesuai dengan EYD masa dulu dan juga ERB dan juga transliterasi pendekatan bahasa arab ke bahasa indonesia atau pendekatan kebenaran bahasa indonesia ke bahasa arab ialah menggunakan DL yaitu menulis "RAMADLAN".
3. Menurut orang tidak jelas, dan mereka yang hanya ikut ikutan, dan penulisan sebagian negara eropa atau negara yang mengikuti penulisan sebagian eropa menggunakan DH yaitu "RAMADHAN", dan penulisan inilah sejelek jeleknya penulisan, dan orang indonesia yang menulis seperti ini sebodoh bodohnya orang indonesia. kenapa saya bilang begitu?
Karena berarti dia ikut sesuatu yang tidak jelas dan mengingkari penulisan yang sudah jelas.
Saya bahkan sangat heran, kenapa dan ada apa dengan orang indonesia kok sukanya hanya ikut ikutan, padahal mereka sebenarnya punya otak namun gaya hidupnya ternyata hanya ikut ikutan saja. dan apakah anda tahu, ternyata yang menyebarkan penulisan "RAMADHAN" di indonesia terdiri dari orang orang Wahabi.
Kaum wahabi berusaha menutupi penulisan (Pendekatan Transliterasi Indonesia ke Arab atau latin Ke Arab) ini dikarenakan Ulama NU masa dulu menggunakan metode pendekatan bahasa indonesia ke bahasa arab, yaitu tatkala menulis huruf "ض" mereka menggunakan "DL" seperti contoh nama NU sendiri, yaitu Nahdlatul Ulama, silahkan lihat, Nahdlatul Ulama menggunakan "DL" tidak menggunakan "DH" karena huruf arabnya adalah sebagai berikut: "نهضة العلماء" jelas sekali bahwa ulama NU masa dulu menggunakan "DL" saat mentransliterasi huruf "ض"?!, jadi aneh sekali kalau mengaku muslim indonesia tidak mempertahankan penulisan "رمضان" dengan RAMADLAN, atau setidak tidaknya saat ini menggunakan yg sesuai EYD yaitu cukup dengan D saja "RAMADAN", bukan malah buta butaan seperti hewan menulis Ramadhan tanpa tahu apa alasannya dan malah merusak EYD dan juga metode pendekatan yang sudah disepakati ulama masa dulu baik oleh ulama NU maupun ulama lainnya.
Baca juga: Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Oke, untuk saat ini saya cukup sekian dulu. mohon maaf kalau kata katanya saya diatas ada yang agak kasar, saya sengaja agak kasar sedikit soalnya ada yang membantah tulisan saya sebelumnya namun bantahannya tidak ada dasarnya sama sekali. saya sangat menyayangkan orang macam begitu, itu namanya orang yang tidak mau melihat kebenaran dan bangga menjadi orang bodoh tanpa pegangan. mudah mudahan dia baca juga tulisan saya yang ini dan meninggalkan komentar, sehingga saya bisa langsung menjelaskan sampai dia benar benar tidak ada jalan untuk mengelak daripada kebenaran. dan semoga kita semua selalu berjalan dalam jalan kebenaran, bukan dalam jalan gelap gulita tanpa kesadaran. Amin.
Orang Pinta Menulis Bulan Ramadlan atau Bulan Ramadan, Bukan menulis Bulan Ramadhan.
Orang Bodoh dan orang yang tersesat dan tidak mau mendapatkan kebenaran pastinya tidak mau menulis Ramadlan atau ramadan.
Cara Menulis Yang Benar Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Cara Menulis Yang Benar Ramadlan apa Ramadan atau Ramadhan, Yang Bodoh menulis Ramadhan.
Cara Tulisan Ramadlan/Ramadan/Ramadhan/ yang benar?
kajian lengkap Cara Menulis Bahasa Arab ke bahasa indonesia termasuk penulisan Ramadlan/Ramadan yang benar yang sesuai EYD atau sesuai kesepakatan para ulama dan para cendikiawan muslim. Bagikan Link ini https://tbramadhan.blogspot.com/2018/11/cara-menulis-ramadlan-apa-ramadan.html
ke › Facebook Twitter
Posting Komentar